RESENSI BUKU
Judul
buku: PSIKOLOGI PENDIDIKAN Dengan Pendekatan Teori-teori baru dalam Psikologi.
Peresensi:
Mar’atus soleha
Penulis:
Dr. Seto Mulyadi, M.Psi., Prof. Dr.A.M. Heru Basuki, M.Si., Dr. Wahyu Rahardjo,
M.Si.
Penerbitan:
Rajawali Pers
Tahun
Terbit: 2016
Cetakan:
1
ISBN:
978-6022-425-035-5
Tebal
Buku: 326 halaman
Harga
Buku: Rp 88.000
Buku
psikologi pendidikan: dengan pendekatan teori-teori baru dalam psikologi ini
lebih terfokus pada pembahasan tugas guru atau dosen, baik sebagai pengajar maupun
sebagai pendidik. Ada sepuluh bagian pembahsan dalam buku ini, dan memiliki
perbedaan dalam setiap sub bahasannya.
Pada
bagian pertama buku ini membahas tentang penegertian pendidikan dan psikologi
pendidikan. Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan ilmiah mengalami perkembangan
terus menerus. Definisi pendidikan juga mengalami perkembangan demikian juga
definisi psikologi. Dalam buku ini di jelaskan bahwa psikologi pendidikan
adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku penyandaran sehingga
terjadi interaksi berbagai faktor yang terkait peserta didik dengan potensinya
serta alam lingkungan dengan kemungkinan-kemungkinannya. Ada beberapa tujuan
dan maanfaat psikologi pendidikan yang dibahas pada bagian ini, serta pembahsan
instansi pendidikan sesuai dengan UU No.20 tahun 2003.
Pada
bagian dua buku ini membahas tentang teori belajar, belajar yang bermakna dan
pembelajaran dengan pendekatan proses. Dalam buku ini di jelaskan baha belajar
merupakan proses dari mempelajari sesuatu yang akan mendapatkan hasil dari
belajar. Di samping sebagai proses, belajar juga sebagai sistem dimana bahan
yang di pelajari sebagai raw input
dan hasil belajar sebagai output.
Pembahasan
selanjutnya pada bagian tiga adalah sekolah rumah (homeschooling) dan homeschooling Kak Seto, yang memeliki beberapa
sub bahasan seperti sejarah dan perkembangan homescholing, proses dan kurikulum pembelajaran dalam
homeschooling, dan homescholing Kak
Seto. Dalam uraian homeschooling Kak
Seto dijelaskan latar belakangnya, sistem pembelajarannya yang disebut sistem
tutorial yag pada hakikatnya merupakan pembelajaran yang menerapkan kedua macam
pembelajaran yaitu pembelajaran tranformasional, pembelajaran dengan pendekatan
proses secara terintegrasi, sistem evaluasinya dan beberapa contoh prestasi
yang dicapai oleh lulusannya.
Pada
bagian empat diuraikan mengenai perbadaan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dan
internalisasi ilmu pengetahuan. Yang dimaksud internalisasi dalam buku ini
adalah menyatukan atau menginegrasikan sesuatu konsep atau pandangan atau nilai
ke dalam psyche atau kepribadian
individu sehingga mengubah sikap, pola pikir dan perilakunya sesuai
prinsip-prinsi yang terkandung dalam konsep, pandangan atau nilai yang
diinternalisasikan.
Kemudian
dalam bagian lima di jelaskan mengenai internalisasi nilai-nilai (values), pendidikan karakter, dan
revolusi mental. Bagian ke lima ini membahas pendidikan karakter merupakan
upaya terprogram untuk menolong manusia agar mengerti, perduli, dan bertindak
berdasarkan internalisasi nilai dengan melakukan revolusi mental pada seluruh
lapisan masyarakat.
Bagian
selanjutnya membahas tentang pola asuh orangtua, pola interaksi perilaku
keluarga model sirkumpleks, tipe pola keluarga model sirkumpleks, serta peran
interaksi orangtua dan anak terhadap prestasi akademik anak.
Dalam
bagian tujuh akan dikupas tentang perbedaan inteligensi dengan kognisi. Naik
inteligensi maupun kognisi keduanya adalah kemampuan berfikir. Disebut
inteligensi karena penjelasana menggunakan pendekatan pengukuran atau
psikometri. Sedang disebut kognisi karena penjelasannya menggunakan pendekatan
pemrosesan informasi. Sementara metakognis berhubungan dengan kognisi. Secara
etimologis metakognisi merupakan sesuatu yang lebih tinggi atau di atas
kognisi.
Bagian
delapan dalam buku ini dibahas juga tentang belajar dan kemandirian belajar (self regulated learing). Pembahasan ini
bertujuan agar guru dan dosen benar-benar memahami proses asimilasi, akomodasi,
dan ekuilibrasi. Di samping belajar dan proses belajar juga di uraikan tentang
hubungan oetakognisi dengan self
regulated learing, pengaturan diri dalam belajar, aspek-aspek self regulated learing, self regulated dan capaian prestasi
akademis, serta peran budaya dalam pengembangan keterampilan metakognisi.
Selanjutnya
bagian sembilan membahas tentang kreativitas, keberkakatan dan layanan
pendidikan anak berbakat. Pada sub bab kreativitas akan diuraikan tentang
pendekatan dan pengertian kreativitas. Sub bab tetnatng keberbakatan dan
layanan pendidikan anak berbakat akan diuraikan pengertian keberbakatan dari
beberapa ahli, perbedaan pengertian gifted dan talented serta layanan
pendidikan anak berbakat.
Pada
bagian terakhir buku ini yakni bagian sepuluh menjelaskan tentang kurikulum
berbasis kompetensi dan perbedaan Teacher
Centered Laerning (TCL) dengan Student
Centerd Learning (SCL). Pada bagian ini dijelaskan terlebih dahulu
pembahasan tentang kurikulum berbasis kompetensi lebih terkait dengan kurikulum
yang diberlakukan di perguruan tinggi. Juga akan diuraikan tentang perbedaan Teacher Centered Laerning (TCL) dengan Student Centerd Learning (SCL).
Buku
Psikologi Pendidikan ini merupakan buku yang cukup baik dan membantu bagi para
pengajar maupun pendidik, karena buku ini lebih berfokus pada pembahsan tugas
guru atau pun dosen. Selain itu buku ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingankan
dengan buku-buku bertema sama. Dari tata letaknya padat kita cermati baha buku
ini disusun dengan cermat karena dipenuhi oleh ilustrasi yang mendukung
penjelasan penulisnya. Untuk ejaan yang digunakan pun benar dan sesuai dengan
kaidah ejaan yang telah disempurnakan. Tetapi buku ini masih banyak entri
psikologi pendidikan yang belum terangkat. Dan juga dalam gaya bahasa cukup
sulit untuk dipahami, membuat pembaca menjadi bosan dan monton sehingga kurang cocok bagi pemula yang ingin berlajar psikologi
pendidikan.
Menurut
saya buku ini sangat bagus dan penting bagi pada pengajar maupun pendidik. Oleh
karena itu saya menyarankan agar para pengajar ataupun pendidik dapan membaca
buku ini sebagai arahan dalam mengajar.